Saturday, May 24, 2014

Mempertahankan Budaya Indonesia Lewat Kemandirian Berpakaian Yang Tertutup



Budaya adalah sesuatu hal yang berkembang pada suatu masyrakat yang diturunkan dari generasi ke generasi, yang termasuk di dalamnya itu ada tentang sistem agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, dll. Suatu budaya dapat menunjukkan identitas suatu Negara, bila budaya dari suatu Negara kuat maka, kuat pula karakter identitas dari Negara tersebut dan Negara tersebut akan mudah dikenal dikalangan Negara yang lain karena merupakan Negara yang berkarakter. Sedangkan kemandirian itu adalah suatu sikap yang mengharuskan kita tidak bergantung kepada orang lain, kita harus mampu melakukan suatu pekerjaan dengan segala usaha dan upaya yang kita miliki dengan semampu mungkin dan dengan segala kepercayaan diri yang ada.

          Kebudayaan suatu masyarakat salah satunya dapat dipertahankan lewat kemandirian berpakaian yang sopan. Maksudnya adalah bahwasanya kita harus memakai pakaian yang berdasarkan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita yang terdahulu yaitu memakai pakaian yang sopan. Dahulu Indonesia memiliki budaya ini. Perempuan-perempuan terdahulu memakai pakaian yang tertutup bahkan, jika ada salah satu perempuan yang keluar dengan mengenakan pakaian minim akan dianggap tabu bahkan dapat dianggap aneh oleh masyarakat di sekitar. Para lelaki dulu pun senantiasa memakai celana panjang dengan baju yang berkerah yang sopan dan sederhana.
          Berbeda dengan yang kita perhatikan saat ini. Pakaian-pakaian yang banyak dikenakan oleh para remaja dan usia dewasa tidak luput dari pada sentuhan budaya asing. Jika dilihat dari segi pakaian wanita sering tidak enak dipandang dan kurang sopan dan sering mengumbar aurat nya. Sebenarnya masih banyak pilihan pakaian yang dapat dipakai yang tertutup dan sopan tanpa mengurangi kecantikan perempuan itu sendiri. Begitu juga dengan yang pria nya. Banyak yang tampak sekarang bahwa para pria memakai celana jeasn yang pendek bahkan terkadang ada yang sobek dengan mengenakan atasan berupa singlet. Itu adalah gaya pakaian ala anak-anak punk yang merupakan sub budaya yang lahir dari inggris, London.
Kerap kali para desainer mengabdopsi budaya asing sehingga budaya yang telah diwariskan oleh para leluhur kita lama-kelamaan akan sirna dan akhirnya akan hilang serta akan berdampak buruk bagi para pewaris selanjutnya yaitu anak cucu kita di kemudian hari. Hal ini benar-benar harus diwaspadai. Kita harus bangga dengan segala bentuk peninggalan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita terutama tentang pakaian, walaupun berupa pakaian yang tertutup dan sederhana.
Globalisasi mungkin adalah salah satu alasan yang membuat para penghuni tanah air ini terpengaruh dengan pakaian ala budaya asing. Tapi jika seandainya kita tetap ingin mempertahankan budaya pakaian yang tertutup di jaman yang modern ini kenapa tidak?. Pakaian tersebut dapat dimodifikasi sebagai pakaian yang tertutup tapi tetap terlihat elegant dan modern. Jika hal tersebut dapat direalisasikan dengan baik dan benar tidak mungkin tidak budaya pakaian tertutup tersebut akan menjadi suatu karakter yang dapat menunjukkan indentitas Indonesia yang sangat kuat. Dan tidak mustahil pula budaya pakaian tertutup mampu mempengaruhi budaya di Negara lain karena, mengingat Indonesia memiliki background budaya tarian yang begitu popular di kancah internasional sehingga kita dapat mempromosikan budaya pakaian tertutup tersebut melalui tarian-tarian yang sering ditampilkan di luar negeri.

Dari hasil usaha tersebut setidaknya suatu hal yang berhasil itu kita akan mendapatkan para wisatawan mancanegara datang ke Indonesia dengan mengenakan pakaian yang tertutup bukan pakaian yang terbuka sehingga dengan hal ini akan menunjukkan kita sebagai bangsa yang bermoral dan bermartabat tinggi yang sangat dihargai oleh warga asing bila harus berkunjung ke Indonesia.

By Cut Purnama

0 comments:

Post a Comment