
Budaya adalah sesuatu hal yang
berkembang pada suatu masyrakat yang diturunkan dari generasi ke generasi, yang
termasuk di dalamnya itu ada tentang sistem agama, politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, dll. Suatu budaya dapat menunjukkan identitas suatu
Negara, bila budaya dari suatu Negara kuat maka, kuat pula karakter identitas
dari Negara tersebut dan Negara tersebut akan mudah dikenal dikalangan Negara
yang lain karena merupakan Negara yang berkarakter. Sedangkan kemandirian itu
adalah suatu sikap yang mengharuskan kita tidak bergantung kepada orang lain,
kita harus mampu melakukan suatu pekerjaan dengan segala usaha dan upaya yang
kita miliki dengan semampu mungkin dan dengan segala kepercayaan diri yang ada.
Kebudayaan suatu
masyarakat salah satunya dapat dipertahankan lewat kemandirian berpakaian yang
sopan. Maksudnya adalah bahwasanya kita harus memakai pakaian yang berdasarkan
nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita yang terdahulu
yaitu memakai pakaian yang sopan. Dahulu Indonesia memiliki budaya ini.
Perempuan-perempuan terdahulu memakai pakaian yang tertutup bahkan, jika ada
salah satu perempuan yang keluar dengan mengenakan pakaian minim akan dianggap
tabu bahkan dapat dianggap aneh oleh masyarakat di sekitar. Para lelaki dulu
pun senantiasa memakai celana panjang dengan baju yang berkerah yang sopan dan
sederhana.
Berbeda dengan yang
kita perhatikan saat ini. Pakaian-pakaian yang banyak dikenakan oleh para
remaja dan usia dewasa tidak luput dari pada sentuhan budaya asing. Jika
dilihat dari segi pakaian wanita sering tidak enak dipandang dan kurang sopan
dan sering mengumbar aurat nya. Sebenarnya masih banyak pilihan pakaian yang
dapat dipakai yang tertutup dan sopan tanpa mengurangi kecantikan perempuan itu
sendiri. Begitu juga dengan yang pria nya. Banyak yang tampak sekarang bahwa
para pria memakai celana jeasn yang pendek bahkan terkadang ada yang sobek
dengan mengenakan atasan berupa singlet. Itu adalah gaya pakaian ala anak-anak
punk yang merupakan sub budaya yang lahir dari inggris, London.

Kerap kali para desainer
mengabdopsi budaya asing sehingga budaya yang telah diwariskan oleh para
leluhur kita lama-kelamaan akan sirna dan akhirnya akan hilang serta akan
berdampak buruk bagi para pewaris selanjutnya yaitu anak cucu kita di kemudian
hari. Hal ini benar-benar harus diwaspadai. Kita harus bangga dengan segala
bentuk peninggalan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita terutama
tentang pakaian, walaupun berupa pakaian yang tertutup dan sederhana.
Globalisasi mungkin adalah salah
satu alasan yang membuat para penghuni tanah air ini terpengaruh dengan pakaian
ala budaya asing. Tapi jika seandainya kita tetap ingin mempertahankan budaya
pakaian yang tertutup di jaman yang modern ini kenapa tidak?. Pakaian tersebut
dapat dimodifikasi sebagai pakaian yang tertutup tapi tetap terlihat elegant
dan modern. Jika hal tersebut dapat direalisasikan dengan baik dan benar tidak
mungkin tidak budaya pakaian tertutup tersebut akan menjadi suatu karakter yang
dapat menunjukkan indentitas Indonesia yang sangat kuat. Dan tidak mustahil
pula budaya pakaian tertutup mampu mempengaruhi budaya di Negara lain karena,
mengingat Indonesia memiliki background budaya tarian yang begitu popular di
kancah internasional sehingga kita dapat mempromosikan budaya pakaian tertutup tersebut
melalui tarian-tarian yang sering ditampilkan di luar negeri.
Dari hasil usaha tersebut
setidaknya suatu hal yang berhasil itu kita akan mendapatkan para wisatawan
mancanegara datang ke Indonesia dengan mengenakan pakaian yang tertutup bukan
pakaian yang terbuka sehingga dengan hal ini akan menunjukkan kita sebagai
bangsa yang bermoral dan bermartabat tinggi yang sangat dihargai oleh warga
asing bila harus berkunjung ke Indonesia.

By Cut Purnama
By Cut Purnama
0 comments:
Post a Comment